Aku masih terjaga.
Bahkan katika seranggapun sudah enggan membuka mata.
Hanya deru kipas angin dan detak jam dinding yang menemaniku.
Padahal, otakku sudah tak mampu barfikir. sudah terlalu lelah.'

Ahh.. Kemalasanku tetap menjadi raja.
Hingga mampu menghentikan segala macam kreatifitasku. Menghilangkan gairahku akan hal-hal yang dulu menjadi suatu kegilaan bagiku. Mengosongkan fikiranku dan mengaburkan fokusku.
Menghilangkan emosiku dan mendatangkan kehampaan yang beku.
Melemahkan jiwaku. Memberatkan tubuhku.
Aku butuh penyemangat untuk mengalahkan semua itu. Mengembalikan gairahku. Mengembalikan emosiku. Setidaknya agar aku tidak terlihat sunyi.